Jihad Islam, Jihad Kemanusiaan Belajar dari Kesyahidan Riyanto

Oleh Abd Moqsith Ghazali

Riyanto, kala itu berusai 25 tahun. Malam natal 2000 silam, pria kelahiran Kediri, 23 November 1975, ini termasuk satu dari empat anggota Banser NU yang dikirim GP Ansor Mojokerto untuk menjaga perayaan Natal di Gereja Eben
Haezer, Mojokerto Jawa Timur. Semula, misa malam Natal itu berlangsung khusyuk. Tapi ternyata, kekhusyukan itu hanya berlangsung separuh jalan. Sekitar pukul 20.30, seorang jemaat mencurigai bingkisan yang tergeletak di depan pintu masuk gereja.
Dengan gagah berani, Riyanto membongkar kantong plastik hitam itu di hadapan petugas pengamanan gereja. Di dalamnya, tampak menjulur sepasang kabel. Tiba-tiba muncul percikan api. Riyanto berteriak sigap, “Tiaraaaapp!!!”
Semua yang mendengar teriakannya segera merebahkan badan. Sayang, Riyanto terlambat. Bungkusan yang hendak dibuangnya ke selokan itu keburu meledak.
Baca selengkapnya …